Mesjid Roboh Akibat Gempa 6,5 Skala Richter Di Kebumen 2014, Benarkah?
Indonesia kembali berduka, slogan Pray For Indonesia layak kita dengungkan lagi, belum selesai masalah
banjir di Jakarta, Banjir Bandang di Manado, Gunung Sinabung yg masih meletus terus, sekarang baru saja dapat kabar adanya Gempa 6,5 Skala Richter.Di Kebumen hari ini 25 Januari 2014 yg boleh jadi sangat dahsyat getarannya sampai ke Jakarta.
Malah di Twitter ada info korban jiwa 6 orang meninggal sedangkan lainnya 65 korban luka-luka karena ada
mesjid yg roboh karena gempa kebumen 2014 ini, kebenaran isu ini masih perlu di klarifikasi karena media massa besar nasional seprti detik.com dan kompas.com serta vivanews.com belum merilis korban jiwa gempa kebumen 2014 ini
|
foto mesjid yg di bilang kena gempa kebumen | |
|
mesjid gempa kebumen |
Gempa yang dirasakan di Yogyakarta ternyata berkekuatan 6,5 Skala
Richter. Gempa ini berpusat di 104 Km barat daya Kebumen, Jawa Tengah.
Berdasarkan
info Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di twitter,
gempa terjadi pada Sabtu (25/1/2014) pukul 12.14"20 WIB dengan kedalaman
pusat gempa 48 km.
Gempa
berkuatan 6,5 Skala Richter ternyata tidak hanya dirasakan oleh warga di
sekitar Kebumen, Jawa Tengah. Gempa yang terjadi sekitar pukul 12. 14
WIB, dengan lokasi pusat gempa berada di 8.48 Lintang Selatan dan 109.17
Bujur Timur, tepatnya, 104
kilometer Barat Daya Kebumen ini juga
dirasakan oleh warga yang tinggal di Yogyakarta dan sekitarnya.
Warga
Yogyakarta, yang berada di rumah maupun di perkantoran berhamburan.
Gempa yang terjadi dirasa cukup besar dibandingkan dengan kejadian gempa
dalam beberapa bulan terakhir ini.
"Gempa pada awalnya tidak
terasa namun selang bebarapa detik bertambah kencang. Kami sekeluarga
keluar rumah," kata Ngadiman warga Desa Sumbermulyo,
KecamatanBambanglipuro, Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu 25 Januari2014.
Saat
gempa terjadi, kata Ngadiman, dia sedang menonton berita siang.
Tiba-tiba terasa ada goyangan dan terdengar deritan suara pintu mulai
bergerak.
"Setelah tahu gempa saya lari keluar. Saya gendong
cucu saya yang sedang tidur,"paparnya
Setelah
keluar dari rumah ternyata gempa masih terjadi bahkan warga sempat
membunyikan kentongan sambil berteriak, gempa! gempa !.
"Suasana cukup gaduh karena semua warga yang beraktivitas di dalam rumah ke luar semuanya," paparnya.
Evi
Hariyanti salah satu penyiar di salah satu radio swasta di Jalan Jetis
Yogyakarta mengaku getaran gempa cukup kuat namun karena masih dalam p
osision mic takbisa keluar dari studio.
"Mau keluar tapi tak bisa karena masih
on mic," jelasnya.
Setelah gempa selesai Evi mengaku menghubungi keluarganya yang tinggal di Bantul dan kondisinya hampir sama semua.
"Keluarga saya juga merasakan gempa yang cukup hebat. semua keluar rumah,"paparnya
Dari
informasi yang dikumpulkan, gempa juga dirasakan oleh warga di Klaten,
Jawa Tengah, Kabupaten Magelang Jawa, Kabupaten Purworejo Jawa
Tengah. "Saya merasakan gempa cukup besar," kata Cicik warga Klaten Jawa
Tengah.
Sekretaris tim sar Pantai Parangtritis, Taufik M Faqi mengatakan gempa terjadi pada pukul 12:14:20 WIB.
"Gempa memang cukup terasa, namun sejauh ini kondisi laut masih normal dan belum ada
laporan korban jiwa," jelasnya menurutnya
mari kita tunggu perkembangan
berita Gempa 6,5 Skala Richter Di Kebumen 2014 dari pihak pemerintah SBY.
Dari detik.com di laporkan tidak ada korban jiwa
|
Mesjid Roboh Akibat Gempa 6,5 Skala Richter Di Kebumen 2014 |
Gempa 6,2 SR yang melanda Kebumen menyebabkan sebuah Masjid Jami
At-Taqwa di Desa Kranggan, Kecamatan Pekuncen, Banyumas, Jawa Tengah
Ambruk. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Habis
selesai salat dhuhur, sudah kosong, terus semua gerak-gerak dan masjid
dengan cepat ambruk," kata Palupi Andriani, seorang saksi mata, saat
berbincang dengan wartawan, Sabtu (25/1/2014).
Akibat peristiwa
ambruknya masjid tersebut menyebabkan sebuah teras rumah yang berada
disebelahnya ikut tertimpa bangunan masijd.
"Sekitar pukul 12.00
WIB ada gempa sedikit-sedikit makin kencang, tahu-tahu brugg..langsung
ambruk keras banget, untung sudah ke luar semua," ujar Rizal, warga
sekitar.
Sementara menurut Kades Kranggan, Pujiantoro mengatakan
kejadian sekitar pukul 12.15 WIB, akibat gempa menyebabkan pilar
penyangga masjid tidak stabil hingga akhirnya ambruk.
"Ada gempa, tidak ada aktivitas salat, hanya rumah sebelah saja yang terkena, saat gempa langsung rubuh," ujarnya.
Saat
ini warga bersama pihak kepolisian, Koramil serta perngkat desa
setempat masih berkoordinasi untuk membersihkan sisa puing-puing
bangunan masjid yang ambruk.
Dari informasi sementara dari
Trantib Kecamatan Pekuncen pasca gempa terdapat 1 masjid ambruk dan 1
rumah Desa Kranggan, Desa Tumiyang 17 rumah rusak, Pasir Lor 10 rumah,
Karang Klesem 6 Rumah.